Jumat, 22 Januari 2016

Peribahasa



Catatan bahasa Indonesia
(Peribahasa)

         1.         Kalah jadi abu menang jadi arang
= menang kalah sama – sama merugi

         2.         Air beriak tanda tak dalam
= orang yang banyak cakap biasanya bodoh

         3.         Air cucuran atap, jatuhnya ke pelimbahan juga
= sifat anak meniru dari sifat orang tuanya juga

         4.         Air susu dibalas dengan air tuba
= kebaikan dibalas dengan kejahatan

         5.         Air tenang menghanyutkan
= orang pendiam biasanya banyak pengetahuannya

         6.         Bagai air di daun talas
= orang yang tidak tetap pendiriannya

         7.         Lubuk akal tepian ilmu
= orang pandai tempat bertanya

         8.         Bergantung pada akar lapuk
= mengharap pertolongan pada orang yang tidak dapat 
   menolong

         9.         Bayang – bayang sepanjang badan
= hendaknya pengeluaran disesuaikan dengan penghasilan
    kita

       10.       Hancur badan dikandung tanah, budi baik dikenang juga
= budi baik akan kita kenang selama – lamanya, walau
orangnya sudah tak ada.
       11.       Karena nila setitik, rusak susu sebelanga
= karena kesalahan kecil, rusaklah kebaikan yang kita buat.

       12.       Buruk muka cermin dibelah
= diri sendiri yang bersalah, orang lain yang dipersalahkan

       13.       Gajah di pelupuk mata tak tampak, kuman di seberang lautan tampak
= kesalahan sendiri tak kelihatan walau besar, kesalahan
   orang lain terlihat walau kecil

       14.       Panas setahun dihapus hujan sehari
= kebaikan yang lama dipupuk, dirusak oleh keburukan yang
   hanya sekali dilakukan

       15.       Seperti orang buta kehilangan tongkat
= seseorang yang kebingungan karena kehilangan cara
   menolong diri sendiri

       16.       Tak lekang oleh panas, tak lapuk oleh hujan
= tetap tegar, walau kehidupannya penuh cobaan

       17.       Sekali lancung ke ujian, seumur hidup tak dipercaya
= sekali berbuat kebohongan, selamanya tak dipercaya lagi

       18.       Menegakkan benang basah
= melakukan pekerjaan sia – sia

       19.       Seperti ilmu padi, makin tua makin merunduk
= seseorang yang makin berilmu/pandai, makin tidak
sombong

       20.       Pucuk dicinta ulam tiba
= memperoleh sesuatu yang diharapkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar